Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Buktikan Indonesia Bisa Berdikari di Sektor Pangan dan Energi

Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi bukti nyata dari arah kepemimpinan yang tegas, cepat, dan berpihak pada rakyat. Dalam waktu singkat, berbagai capaian strategis berhasil diwujudkan, mulai dari sektor energi, pangan, hingga pendidikan. Pemerintahan ini menunjukkan bahwa visi besar menuju Indonesia berdikari bukan sekadar janji, tetapi sedang benar-benar diwujudkan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan dua capaian penting dalam mewujudkan swasembada energi nasional, yakni peningkatan lifting minyak dan percepatan transisi energi. “Energi yang pertama di 2025, dari lifting kita yang cuma 580.000 barrel sekarang sudah mencapai 605.000 barrel,” ujarnya.

Selain itu, dalam setahun terakhir, kontribusi energi baru terbarukan terhadap total listrik nasional juga meningkat signifikan. “Yang kedua untuk transisi energi, yang tadinya cuma 11 persen dari total energi baru terbarukan, sekarang sudah mencapai 15,5 persen,” lanjut Bahlil. Ia menegaskan, capaian ini menjadi pondasi awal menuju kemandirian energi nasional yang terus direalisasikan secara bertahap. Pemerintah juga memperluas investasi hijau untuk memperkuat fondasi ekonomi berbasis keberlanjutan di masa depan.

Di sektor pangan, keberhasilan pemerintah juga terlihat nyata. Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai, tingkat kepuasan petani terhadap kebijakan pemerintah mencapai 84 persen. Kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) dari Rp5.500 menjadi Rp6.500 per kilogram menjadi langkah strategis yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani.

“Produksi pangan Indonesia diprediksi mencapai 35,6 juta ton. Bahkan di forum PBB, Presiden Prabowo menyampaikan target Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Ini sinyal positif bagi masa depan ketahanan pangan nasional,” ujar Hendri.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperkuat capaian ini. Nilai Tukar Petani (NTP) pada September 2025 mencapai 124,36—naik dari tahun sebelumnya—yang menandakan pendapatan petani tumbuh lebih cepat dibandingkan pengeluarannya. Kondisi ini memperlihatkan bahwa kesejahteraan petani meningkat pesat di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Tidak berhenti di sektor energi dan pangan, pemerintahan ini juga menaruh perhatian besar pada pembentukan sumber daya manusia unggul melalui Program Sekolah Garuda, yang diluncurkan secara serentak di 16 titik di seluruh Indonesia. Program ini merupakan inovasi pendidikan yang mempersiapkan generasi penerus bangsa yang tangguh, berdaya saing global, dan berkarakter kuat.

Menteri Pendidikan Nasional Brian Yuliarto menjelaskan bahwa Sekolah Garuda berfokus pada penguasaan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM) serta pembentukan karakter pejuang. “Untuk menjadi seorang pejuang, siswa harus memiliki semangat yang kuat, ketekunan, dan kegigihan dalam mencapai tujuan. Di sini, mereka tidak hanya belajar ilmu, tetapi juga belajar pantang menyerah,” tegasnya.

Melalui Sekolah Garuda, pemerintahan Prabowo-Gibran tidak hanya mencetak siswa cerdas, tetapi juga generasi yang siap menghadapi tantangan global dengan mental baja dan cita-cita besar untuk bangsa.

Satu tahun perjalanan pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi bukti bahwa perubahan besar tengah berlangsung. Swasembada energi, kemandirian pangan, dan lahirnya generasi tangguh adalah fondasi menuju Indonesia yang berdikari, sejahtera, dan disegani dunia. Dengan semangat kerja keras dan keberanian mengambil langkah besar, Indonesia kini benar-benar sedang melesat menuju masa depan kejayaan.

More From Author

Setahun Asta Cita Presiden Prabowo On Progress: Pangan Kuat, Energi Hebat, SDM Tangguh

Setahun Prabowo-Gibran Wujudkan Kemandirian Pangan, Energi, dan Kesejahteraan Sosial

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *