Kopdes Merah Putih Tuban Beroperasi Lancar, PPSD Pastikan Dukungan Penuh

Oleh : Astrid Widia )*

Koperasi Desa Merah Putih yang terletak di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kini beroperasi dengan sangat lancar setelah sebelumnya sempat menghadapi polemik berupa kemunculan isu dan narasi yang bernada provokatif mengenai penutupan mendadak.

Sebelumnya, beredar narasi mengenai penutupan Kopdes Merah Putih di Tuban tersebut terjadi sehari setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan peresmian pada koperasi tersebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membuka hingga sebanyak 80.000 koperasi desa di seluruh pelosok Indonesia.

Kejadian tersebut memang sempat menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat desa dan mitra usaha yang bersangkutan, namun kini, semua pihak telah memastikan bahwa seluruh persoalan sudah terselesaikan dengan baik melalui terjalinnya komunikasi yang terbuka.

Kepala Desa Pucangan, Santiko, menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikannya pada saat acara peresmian Kopdes Merah Putih tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung pihak manapun.

Sebagai Ketua Pengawas Koperasi, Santiko merasa memang pada waktu itu sedang grogi saat berbicara langsung di depan Presiden Prabowo Subianto sehingga ucapannya terdengar kurang tepat di hadapan para mitra.

Ia menyatakan bahwa perkataan tersebut memang hanya muncul secara spontan saja tanpa adanya rencana sebelumnya. Santiko juga menyadari terkait dengan bagaimana pentingnya untuk tetap menjaga kualitas komunikasi agar ke depannya tidak sampai menimbulkan interpretasi berbeda yang dapat berdampak pada hubungan antar pihak.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa permasalahan yang menimpa Koperasi Merah Putih hanya bersumber dari miskomunikasi antara Kepala Desa dengan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD) selaku mitra koperasi saja.

Ia juga memastikan bahwa kondisi tersebut tidak berdampak secara permanen pada keberlangsungan koperasi saat ini. Menurutnya, persoalan tersebut telah diselesaikan secara bersama oleh seluruh pihak yang bersangkutan melalui terjalinnya komunikasi dan klarifikasi yang baik, sehingga kini Kopdes Merah Putih di Tuban itu dapat kembali beroperasi tanpa adanya hambatan berarti.

Zulkifli Hasan menegaskan bahwa persoalan teknis seperti ini harus dijadikan pelajaran untuk ke depannya bisa membangun pola komunikasi yang jauh lebih rapi dan bisa saling menghargai kontribusi setiap pihak yang terlibat.

Di sisi lain, Direktur PT PPSD, Anas Al Khifni, menuturkan bahwa pihaknya telah mendukung secara penuh adanya pendirian Koperasi Merah Putih sejak awal. PT PPSD selalu terlibat secara aktif dalam segala proses legalitas dan operasional koperasi agar dapat berfungsi secara optimal dan mampu memberi manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat desa.

Anas Al Khifni menekankan bahwa dinamika yang terjadi pada saat terjadinya peresmian tersebut menjadi refleksi yang sangat penting bagi semua pihak untuk ke depannya mampu menjaga keharmonisan komunikasi antar berbagai pihak.

Menurutnya, kontribusi PT PPSD selama proses pendirian koperasi belum sepenuhnya diakui dalam acara peresmian, sehingga hal tersebut menimbulkan miskomunikasi. Namun, Anas memastikan bahwa PPSD akan terus mendukung pengembangan Koperasi Merah Putih Tuban karena koperasi tersebut memiliki potensi besar dalam membangun kemandirian ekonomi pedesaan.

Ia menyebut bahwa koperasi desa menjadi wadah strategis untuk menekan panjangnya rantai distribusi kebutuhan pokok. Selama ini, masyarakat desa kerap menghadapi harga kebutuhan pokok yang tinggi akibat margin distribusi yang habis di tangan perantara.

Dengan adanya koperasi, harga dapat ditekan karena distribusi barang menjadi langsung dari produsen ke konsumen di desa. Selain menurunkan harga barang kebutuhan pokok, koperasi juga akan menciptakan sistem logistik mandiri melalui pembangunan gudang penyimpanan dan penyediaan armada transportasi di tingkat desa. Langkah tersebut akan mengurangi ketergantungan desa pada distribusi dari kota yang seringkali memakan waktu dan biaya tinggi.

Kehadiran koperasi Merah Putih di Tuban menjadi harapan baru bagi perekonomian rakyat pedesaan. Koperasi tersebut diharapkan mampu menciptakan pemberdayaan warga melalui konsep ekonomi sirkular berbasis potensi lokal.

Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah desa, pemerintah pusat, mitra usaha, dan anggota koperasi, pembangunan ekonomi desa akan lebih terstruktur dan berkelanjutan. Anas Al Khifni menekankan bahwa pihaknya bersama para mitra koperasi mengambil pelajaran penting dari kejadian penutupan mendadak tersebut. PT PPSD berkomitmen membangun kerjasama lebih kuat agar ke depan tidak terjadi lagi kesalahpahaman yang dapat menghambat operasional koperasi.

Zulkifli Hasan memandang bahwa kehadiran koperasi desa seperti Kopdes Merah Putih akan menjadi alternatif sistem distribusi kebutuhan pokok yang lebih efisien dan adil. Dengan harga barang yang lebih terjangkau, masyarakat desa dapat meningkatkan kualitas hidup mereka tanpa terbebani mahalnya harga pokok. Santiko pun menyatakan bahwa seluruh pihak di desa siap memperkuat komunikasi dengan mitra koperasi demi menjaga stabilitas operasional dan kepercayaan publik.

Operasional Koperasi Merah Putih Tuban yang berjalan lancar hingga saat ini menunjukkan bahwa komunikasi antar sektor menjadi kunci utama keberhasilan program strategis tersebut. Dukungan penuh dari PT PPSD juga menjadi fondasi penting dalam menjaga kelangsungan koperasi.

Kolaborasi yang harmonis antara pemerintah desa, kementerian, dan mitra usaha akan menciptakan ekosistem koperasi yang kuat, sehat, dan mampu memberdayakan masyarakat desa secara optimal. (*)
)* penulis adalah kontributor Pertiwi Institute

More From Author

Danantara Kerjasama Dengan Mitra Mancanegara, Perkuat Masa Depan Ekonomi Indonesia

Indonesia Jaga Daya Saing Ekspor Hadapi Tarif 19 Persen dari Trump

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *