Pemerintah Percepat Pembangunan Listrik di Papua, PLTM Wabudori Mulai Dibangun

Papua — Pemerintah pusat bersama PT PLN (Persero) resmi memulai kembali pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Wabudori berkapasitas 1,2 Megawatt (MW) di Kabupaten Supiori, Papua. Langkah ini menjadi bagian penting dari komitmen memperluas akses energi di wilayah timur Indonesia, terutama bagi masyarakat yang selama ini masih mengandalkan sumber penerangan tradisional.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia secara langsung meninjau lokasi pembangunan PLTM Wabudori yang terletak di Kampung Sauyas, Distrik Supiori Timur. Kunjungan tersebut sekaligus menjadi sinyal kuat pemerintah dalam mempercepat proyek yang sebelumnya sempat terbengkalai sejak 2010.

“Saya datang ke Supiori untuk memastikan pembangunan PLTMH ini jalan kembali. Sesuai jadwal, seharusnya selesai pada 2029, tapi saya minta dipercepat paling lambat awal 2028, atau kalau bisa 2027 akhir sudah rampung,” tegas Bahlil.

Ia menyampaikan bahwa percepatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemerataan listrik hingga ke dusun-dusun terpencil.

“Jangan sampai masyarakat di sini masih memakai pelita seperti zaman dulu,” tambahnya.

PLTM Wabudori dibangun melalui kolaborasi antara PLN dan pemerintah pusat, baik dari sisi teknis maupun pendanaan. Menteri Bahlil juga meminta agar proses perizinan dapat dipercepat, serta mengimbau masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di Supiori untuk mendukung penuh pembangunan tersebut.

“Minta tolong izin-izinnya dapat dipercepat, saat konstruksi masyarakat juga harus mendukung. Ini saya sudah membuat kebijakan. Tolong bantu PLN juga pada saat konstruksi,” ujarnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa PLTM Wabudori merupakan bagian dari strategi PLN dalam menciptakan kemandirian energi berkelanjutan di Papua. Menurutnya, proyek ini merupakan pengejawantahan sila kelima Pancasila yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Selain itu, keberadaan PLTM Wabudori akan memperkuat sistem kelistrikan Biak 20 kV serta mendukung pertumbuhan permintaan listrik di wilayah tersebut. Kapasitas yang dihasilkan bahkan dapat melistriki hingga 1.666 rumah.

“Pembangkit ini akan memanfaatkan aliran Sungai Wabudori sepanjang lima kilometer yang bermuara di Teluk Wabudori,” kata Darmawan.

Pembangunan akan diawali dengan pembaruan studi kelayakan (feasibility study/FS) dan penyusunan detail engineering design (DED), dengan target operasi paling lambat awal 2028.

Kabupaten Supiori sendiri telah terhubung ke sistem kelistrikan Biak 20 kV yang berasal dari Kabupaten Biak Numfor. Sistem ini memiliki daya mampu sebesar 32,29 MW dan beban puncak 14,8 MW, sehingga menyediakan cadangan daya yang cukup sebesar 17,48 MW.

More From Author

Program Listrik Desa di Papua Pilar Keadilan Energi Nasional

Pemerintah Fokus Jaga Pasar dan Cegah PHK di Semua Sektor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *