Undangan Presiden Prabowo ke Rusia Bukti Posisi Strategis Indonesia di Mata Dunia

Oleh : Ricky Rinaldi

Kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Rusia atas undangan langsung Presiden Vladimir Putin menandai babak baru dalam diplomasi global Indonesia. Agenda ini tidak hanya mempertegas peran aktif Indonesia dalam percaturan internasional, tetapi juga mencerminkan semakin kuatnya posisi strategis Indonesia di mata dunia.

Langkah Presiden Prabowo dimulai dengan kunjungan ke Singapura untuk menghadiri Singapore-Indonesia Leaders’ Retreat dan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong. Setelah menyelesaikan agenda bilateral di negeri jiran tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan perjalanannya ke Rusia untuk memenuhi undangan kehormatan dari Presiden Putin. Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung pada 19 Juni 2025, kedua kepala negara membahas sejumlah kerja sama strategis, terutama di bidang ekonomi, pertahanan, dan geopolitik.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia merupakan langkah strategis yang mencerminkan semakin kuatnya posisi Indonesia dalam kancah internasional. Ia menjelaskan bahwa sebelum ke Rusia, Presiden terlebih dahulu akan mengunjungi Singapura untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi dengan pemimpin negara tersebut. Menurutnya, undangan dari Presiden Putin merupakan bukti bahwa Indonesia kini makin dipandang sebagai negara besar dan berpengaruh dalam merespons dinamika global yang kian kompleks.

Senada dengan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah Soemirat, menjelaskan bahwa Presiden beserta rombongan terbatas dijadwalkan melakukan kunjungan ke St. Petersburg pada 18–20 Juni 2025. Ia menyampaikan bahwa agenda tersebut mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, serta keikutsertaan Presiden Prabowo sebagai pembicara utama dalam ajang St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. Ia menambahkan bahwa kehadiran Indonesia di forum bergengsi itu merupakan bagian dari upaya memperluas kerja sama strategis, serta menunjukkan komitmen terhadap kerja sama ekonomi global yang inklusif dan berkelanjutan.

SPIEF 2025 sendiri merupakan forum internasional yang mempertemukan para pemimpin negara, pelaku bisnis global, dan para pakar ekonomi dunia. Kehadiran Presiden Prabowo sebagai pembicara utama menandakan tingginya penghormatan komunitas internasional terhadap Indonesia. Melalui panggung ini, Presiden berkesempatan memperkenalkan arah pembangunan nasional serta mempertegas komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama ekonomi internasional yang adil dan konstruktif.

Sebagai negara dengan demokrasi terbesar ketiga di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia telah menunjukkan kapasitasnya dalam menjaga keseimbangan hubungan internasional. Pemerintah terus mengusung prinsip bebas aktif dalam diplomasi luar negeri, di mana Indonesia tidak memihak kekuatan besar manapun, melainkan menjadikan dirinya sebagai jembatan dialog. Dalam konteks konflik global yang semakin tajam, pendekatan seperti ini menjadi semakin relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat internasional.

Kunjungan bilateral dengan Presiden Putin juga membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor penting. Selama ini, Indonesia dan Rusia telah menjalin hubungan erat di bidang pertahanan, namun di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kerja sama tersebut diharapkan dapat berkembang lebih luas, mencakup sektor energi, infrastruktur, pangan, hingga teknologi. Melalui kemitraan strategis ini, kedua negara bisa saling melengkapi dan memperkuat ketahanan masing-masing di tengah ketidakpastian global.

Bagi Rusia, Indonesia merupakan mitra potensial yang sangat penting di kawasan Asia-Pasifik. Sebaliknya, bagi Indonesia, Rusia merupakan gerbang penting untuk memperluas jejaring kerja sama ekonomi dan politik di kawasan Eurasia. Dengan membuka saluran komunikasi tingkat tinggi seperti ini, kedua negara dapat lebih efektif dalam menghadapi tantangan global bersama, seperti ancaman krisis pangan, energi, dan perubahan iklim.

Dalam konteks domestik, langkah Presiden Prabowo memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang stabil secara politik dan mampu mengelola perekonomian dengan baik di tengah gejolak dunia. Pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan dalam negeri, tetapi juga aktif memperluas jejaring kerja sama internasional demi mendukung pembangunan nasional.

Kepemimpinan Presiden Prabowo yang dikenal tegas namun terbuka terhadap dialog memberi warna baru dalam diplomasi Indonesia. Pendekatan ini memberi sinyal positif bagi dunia internasional, bahwa Indonesia siap menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam berbagai isu global. Sikap proaktif Presiden Prabowo juga membuka ruang yang lebih besar bagi Indonesia untuk memainkan peran penting dalam organisasi-organisasi internasional seperti ASEAN, G20, OKI, dan PBB.

Kunjungan ini juga menjadi momen penting bagi pemerintah untuk mendorong berbagai program strategis nasional yang membutuhkan dukungan dari luar negeri. Program seperti transformasi energi hijau, penguatan ketahanan pangan, dan modernisasi sektor pertahanan dapat dipercepat melalui kerja sama dengan negara-negara maju seperti Rusia. Dengan dukungan teknologi dan sumber daya dari luar, Indonesia dapat memperkuat fondasi menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Lebih dari itu, peran Indonesia dalam SPIEF 2025 diharapkan membawa suara negara-negara berkembang yang selama ini kurang mendapat perhatian dalam sistem ekonomi global. Kehadiran Indonesia sebagai salah satu pembicara utama menjadi pengingat bahwa masa depan dunia tidak hanya ditentukan oleh negara-negara besar, tetapi juga oleh kekuatan menengah yang punya visi dan komitmen terhadap kerja sama internasional yang setara.

Secara keseluruhan, undangan kenegaraan dari Presiden Vladimir Putin kepada Presiden Prabowo Subianto merupakan cerminan dari meningkatnya kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Ini bukan hanya bentuk penghormatan diplomatik, tetapi juga sinyal bahwa Indonesia kini berada di jalur yang tepat dalam membangun peran global yang lebih besar dan lebih strategis.

Rakyat Indonesia patut bangga karena negaranya tidak hanya diperhitungkan, tetapi juga dihormati di panggung dunia. Pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo menunjukkan bahwa dengan visi yang jelas, pendekatan yang moderat, dan diplomasi yang aktif, Indonesia mampu tampil sebagai kekuatan global yang membawa pesan damai, kemajuan, dan kerja sama. Undangan ke Rusia bukan sekadar kunjungan, melainkan langkah nyata menuju peran global yang lebih kuat dan berpengaruh.

*)Pengamat Isu Strategis

[edRW]

More From Author

PBNU Apresiasi Pemerintah Cabut 4 IUP Tambang di Raja Ampat

Kunjungan Presiden Prabowo ke Luar Negeri Momentum Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Perdagangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *